Katakanlah peradaban itu besar. Tapi dalam konteks ruang yang terbatas, peradaban boleh jadi tersusun atas negara. Negara tersusun atas provinsi. Provinsi tersusun atas kota atau kabupaten. Kota atau kabupaten tersusun atas kecamatan, dan seterusnya. Tahu apa struktur sosial terkecilnya? Ya, itulah keluarga. Peradaban, kontradiktif dengan namanya yang begitu menggema, nyatanya hanya tersusun atas satuan unit terkecil yang disebut keluarga. Jika keluarga-keluarga ini dibangun berlandaskan nilai-nilai Islam yang mengakar kuat, maka lahirlah peradaban Islam yang hebat.
Buku ini mencoba membuka cakrawala yang lebih luas mengenai bagaimana proses membangun keluarga penuh berkah. Dimulai dari persiapan sebelum menikah, paradigma yang semestinya dibangun dalam pernikahan, merancang bangunan life goal dan life plan, serta proses-proses menuju pernikahan dari ta'aruf hingga bulan madu. Semuanya InsyaaAllaah tidak lepas dari koridor Al-Quran dan Sunnah.
Karena sejatinya, cita-cita mengukir peradaban tidaklah dapat terwujud tanpa menerapkan adab di setiap aspek. Dan buku ini InSyaaAllaah akan memaparkan dengan menarik penerapan adab dalam proses membangun satuan unit terkecil peradaban tersebut.
Ingin turut belajar mengukir peradaban?
Segera pesan di sini!
×